Arab Saudi memperpanjang penangguhan pelaksanaan sholat berjamaah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi pada Senin (20/4). Hal itu juga akan berlangsung selama Ramadhan.
"Kedua masjid, yang dipandang sebagai tempat paling suci dalam Islam, akan melaksanakan sholat Ramadhan tapi tanpa jamaah sebagai tindakan pencegahan serta meningkatkan operasi disinfeksi," kata Kepresidenan.
Pada Senin lalu, Saudi mencatat 1.122 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir, terhitung sejak Ahad (19/4). Dengan demikian saat ini Saudi memiliki 10.484 kasus.
Dia pun melaporkan enam kematian baru dan membuat korban meninggal akibat Covid-19 menjadi 103 jiwa. Semua korban terbaru merupakan warga asing. Lima di antaranya berada di Makkah dan satu lainnya di Jeddah.
Menurut Menteri Kesehatan Saudi Tawfiq Al Rabiah, melonjaknya kasus baru Covid-19 selama tiga hari terakhir disebabkan karena meluasnya program pengujian.
Tim medis melakukan tes massal Covid-19 di seluruh wilayah Saudi sejak Jumat pekan lalu.
Lonjakan kasus yang seolah tiada henti ini, semakin membuat Menteri Kesehatan, Al-Rabiah mendesak warga dan penduduk untuk mematuhi aturan kerajaan untuk membantu menahan penyebaran virus corona.
"Kita terbiasa berpartisipasi aktif dalam pertemuan sosial dan mengunjungi keluarga selama Ramadhan, tetapi tahun ini akan berbeda. Kita harus mematuhi langkah-langkah kehati-hatian dan mempraktikkan jarak sosial untuk mengendalikan virus,” ujarnya.
Mufti Besar Arab Saudi, Syekh Abdul Aziz bin Abdullah Al-Sheikh, pada hari Jumat juga menyarankan orang untuk melakukan sholat Tarawih berjamaah dan sholat Ied di rumah sebagai tindakan pencegahan untuk membantu pihak berwenang memerangi pandemi. (
Ihram)
0 Comments