Anak-Anak Muslim di Kota Bandung wajib mengaji di masjid mulai bada Magrib hingag Isya. Program Magrib Mengaji bagi anak-anak ini diluncurkan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, sebagai salah satu dari tiga program unggulan untuk mengatasi masalah sosial di Kota Bandung.
"Anak-anak yang muslim selepas Magrib hingga Isya wajib ke masjid dan tidak keliaran di luar rumah tidak jelas," kata pria yang populer disapa Emil ini, di Balai Kota Bandung, Senin, 22 Februari 2016.
Program kedua adalah "Ayo Membayar Zakat". Dikemukakan Emil, potensi zakat di Kota Bandung masih besar dan diharapkan bisa membantu program sosial.
Yang ketiga adalah "Family Help Family". Nantinya bakal ada 60 ribu keluarga mampu di Bandung yang akan menjadi keluarga asuh bagi 60 ribu keluarga miskin di Bandung.
"Pertimbangannya karena ada banyak keluarga baik di Indonesia yang curhat kebingungan menyalurkan kebaikannya, nah saya bikin sistemnya," ujarnya seperti dikutip Liputan6.
Menurut Emil, program Family Help Family tidak mesti membantu dalam hal keuangan saja namun bisa dalam berbagai hal. Belum didefinisikan apa bantuan dan bagaimana sistemnya.
Kegiatan Magrib Mengaji sudah dimulai di Masjid Raya Abu Bakas Ash-Shiddiq Griya Cempa Arum (GCA) Gedebage Kota Bandung.
Meski bangunan masjid belum selesai karena kekurangan dana pembangunan, anak-anak TK-SD tampak bersemangat dan ceria belajar mengajari tiap bada Magrib s.d. Isya dengan bimbingan seorang guru.
Dengan demikian, selain mengaji, anak-anak juga terbiasa shalat berjamaah Magrib dan Isya di masjid dan diharapkan terbiasa pula shalat berjamaah di waktu shalat fardhu lainnya --Dhuhur, Ashar, Subuh.*
0 Comments