Selain menggelar Pekan Intensif Ramadhan (PIR) untuk Anak dan Remaja, pihak DKM juga melibatkan anak-anak muda usia SMA menjadi pembawa acara (MC) shalat tarawih, yaitu menyampaikan pengumuman tentang nama penceramah tarawih, imam, perolehkan kotak amal (kencleng), dan informasi lainnya.
Menurut Ketua DKM Abu Bakar Ash-Shiddiq, H. Tisna Sutisna, pelibatan anak-anak muda dalam prosesi ibadah tarawih itu merupakan bagian dari kaderisasi dakwah sekaligus menanamkan kecintaan para remaja kepada masjid.
"Mereka juga jadi merasa dirangkul dan merasa diakui," katanya.
Sekretaris DKM, Muh. Yassir Syarif, menambahkan, anak-anak muda atau remaja yang dilibatkan dalam kegiatan Ramadhan semuanya berasal dari warga sekitar masjid.
"Ini merupakan bagian dari upaya kaderisai dakwah, menjadikan Ramadhan sebagai bulan kaderisasi dakwah," ujarnya.
Menurutnya, penampilan para remaja di atas mimbar sebelum ustadz menyampaikan ceramah itu mendapatkan apresiasi dari jamaah. "Para orangtua mereka juga turut mendukung dan bangga," ungkapnya.
Ditambahkannya, Masjid Raya Abu Bakar Ash-Shiddiq sendiri kini masih dalam proses pembangunan. Dana yang dibutuhkan untuk menuntaskan pembangunan masjid sekitar 2,5 miliar dan baru terhimpun dan swadaya murni warga GCA sekitar 1,2 miliar.
"Kami masih kekurangan dana sekitar 1,3 miliar," ungkapnya seraya menambahkan sejauh ini belum ada bantuan dari pemerintah. (http://www.masjidrayagca.com).*
Untuk donasi pembangunan, klik DONASI
0 Comments